Dansaya masih tidak suka ikon default. Hari ini, kami akan mengganti ikon Windows 10 dengan yang dari Windows 8 (atau Windows 7, yang sebagian besar sama). Tutorial ini akan bermanfaat bagi orang-orang yang mencari cara untuk membuat tampilan Windows 10 seperti yang mereka inginkan.
Distro Linux Terbaik – Ada berapa total distro Linux yang ada di dunia? Apa saja distro Linux yang cocok untuk pemula? Apa pula distro Linux yang dikhususkan untuk programer dan kegiatan hacking? Apakah ada distro Linux asli Indonesia? Temukan semua jawabannya di artikel ini. Silakan gunakan daftar isi di bawah untuk langsung ke topik yang kalian tuju. operasi adalah sebuah software yang menjembatani antara user dengan hardware, di mana di dalamnya menempel software-software lain yang mendukung user untuk mengerjakan sebuah adalah sistem operasi. Namun, meskipun begitu, Linux merupakan sistem operasi yang unik bila dibandingkan dengan Windows atau MacOS. Kenapa? Karena di antara ketiga sistem operasi tersebut, hanya Linuxlah yang berstatus Linux bebas dikembangkan oleh siapa saja tanpa harus membayar lisensi, dan bebas didownload oleh siapa saja tanpa harus berlangganan. Selain itu sifatnya yang opensource menjadikan Linux mudah disesuaikan dengan keperluan suatu organisasi atau kelompok, selama kalian paham bagaimana sistem operasi ini demikian, bisa disimpulkan bahwa ada ribuan distro Linux yang ada di dunia ini. Hanya saja terdapat beberapa distro yang populer digunakan karena memang secara pengembangan dilakukan secara serius oleh organisasi atau kelompok di artikel ini kami akan bahas secara singkat padat dan jelas macam-macam distro Linux yang paling ringan dan stabil, baik itu untuk programing, hacking, edukasi, editing foto dan video, maupun untuk penggunaan akan mulai pembahasan ini dari distro Linux yang paling populer alias banyak penggunanya. Baik itu dari kalangan pemula sampai UbuntuKetika kalian mencari informasi seputar Linux di internet, mustahil kalian tidak menemukan Ubuntu di sana. Ya, Ubuntu adalah salah satu distro Linux yang paling populer dan cenderung cocok untuk memang selalu berkaitan erat dengan terminal atau CLI kalau di sistem operasi Windows namanya CMD. Namun, distro Ubuntu selalu berusaha memunculkan kesan universal dengan menambahkan fitur-fitur dan mendesain penampilannya sedemikian rupa, agar mudah digunakan walaupun oleh seorang tersebut tentu selaras dengan moto Ubuntu Linux for Human Beings. Jadi, kalian tidak perlu kemampuan teknis yang baik untuk mengoperasikan distro ini, meskipun tidak ada salahnya juga kalau belajar beberapa perintah dasar menawarkan proses instalasi yang cukup mudah. Yang jelas, panduan instalasinya dibuat dengan tampilan yang sederhana tetapi mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun. Kalian bisa baca ulasan lengkapnya di sini cara menginstall distro Ubuntu juga sangat menarik. Bahkan menurut kami lebih menarik daripada Windows. Salah satu yang mungkin menarik perhatian adalah Unity, sebuah dock yang berada di sebelah kiri layar, yang berisi shortcut untuk akumulasi dari kelebihan-kelebihan itu, membuat Ubuntu berkembang pesat dan disukai banyak pengguna di seluruh MintLinux Mint merupakan salah satu distro yang paling banyak disukai oleh komunitas pengguna Linux. Kenapa? Karena Mint terkenal mudah diakses, digunakan, dan menawarkan tampilan yang itu distro ini menawarkan tiga desktop environment berbeda yang bisa kalian pilih sesuai selera yaitu MATE, Cinnamon, dan XFCE. Ketiga DE tersebut dikenal cukup andal, stabil, dan mempunyai banyak fitur untuk memudahkan pekerjaan macam-macam desktop environment di LinuxFun fact-nya adalah, ternyata distro ini dikembangkan atau merupakan produk dari kumpulan coder Ubuntu. Jadi, jika kalian pernah install Ubuntu atau bahkan belum pernah coba Linux sama sekali, Linux Mint mungkin pilihan yang MX LinuxMenilik semacam portal untuk distro-distro Linux, MX Linux menempati urutan pertama distro yang paling banyak dicari selama 6 bulan terakhir. Ini artinya, distro ini patut disandingkan dengan Ubuntu dan Mint yang pada saat artikel ini terbit hanya menempati urutan kelima dan Linux merupakan distro opensource yang dibangun dari antiX dan MEPIS. Keduanya adalah distro berbasis Debian. Sejak awal, MX Linux didesain untuk mendukung efisiensi bekerja, dengan tidak menganaktirikan interface atau tampilan ini tergolong distro Linux kelas menengah. Artinya, performa dan elegansi berjalan seimbang sehingga bisa bekerja di dalam PC lama, mudah dikembangkan, dan juga mudah digunakan bahkan oleh penguna pemula bisa langsung menginstall distro ini via USB. Penjelasan lengkapnya bisa kalian baca di sini cara install Linux dari ManjaroDi tempat keempat untuk distro Linux populer ada Manjaro. Manjaro ini adalah distro berbasis Arch Linux, yang terkenal garang’. Tapi tenang, komunitas Manjaro bertujuan membuat distro ini lebih bisa diterima oleh banyak orang meskipun tidak mempunyai kemampuan teknis tersedia untuk arsitektur 64-bit dengan pilihan desktop environment KDE, XFCE, dan GNOME; juga dalam arsitektur 32-bit dan Zorin OSDistro berikutnya ada Zorin OS. Secara struktur kode distro ini dibuat berdasarkan Ubuntu, namun tim pengembang membuat tampilan Zorin OS sangat mirip dengan Windows. Hal ini tidak lain dan tidak bukan merupakan sebuah langkah untuk membuat pengguna Windows khususnya yang bajakan, untuk perlahan-lahan beralih ke sistem operasi yang banyak distro dan juga DE yang mengklaim tampilannya mirip dengan Windows, Zorin OS-lah menurut kami yang paling serius dalam hal itu, distro ini sudah menggunakan konsep packet manager yang hanya disertakan di Linux rilisan terbaru. Hal ini karena Zorin OS punya aplikasi pre-installed yang cukup lengkap dan sangat masih dirasa kurang, kalian juga bisa menginstall software atau game Windows menggunakan Wine dan PlayOnLinux yang secara default sudah terinstall di distro ini. Selengkapnya bisa baca di sini cara install software Windows di dari sisi tema, Zorin mempunyai sebuah fitur bernama Zorin Look Changer yang menyediakan pilihan kustomisasi tampilan cukup lengkap, sehingga bisa membuat distro ini mirip Windows 7, XP, 2000, bahkan Linux Terbaik untuk GamingLinux banyak dikenal masyarakat awam sebagai sistem operasi yang erat kaitannya dengan koding dan hacking. Namun, jika kalian menyelam lebih dalam, ternyata ada distro linux yang secara khusus dibuat untuk mendukung kegiatan gaming kalian. Nah, apa saja itu?1. SteamOSGamers mana yang tidak kenal dengan Steam. Itu, lho, platform distribusi digital untuk game PC. Nah, Valve Corp sebagai creator dari Steam membuat sebuah distro bernama SteamOS. Jadi sederhananya SteamOS memang didesain untuk menjalankan games yang ada di ini adalah salah satu pengembangan dari Debian 8 Jessie namun menggandeng GNOME sebagai desktop environment-nya. Tapi meski demikian, ada beberapa kustomisasi dan optimalisasi yang dilakukan seperti memudahkan pengguna untuk menghubungkan joystik dan distro ini dikhususkan untuk game, maka kebutuhan hardware untuk menginstall SteamOS cukup tinggi. Misalnya prosesor Intel atau AMD 64-bit, RAM 4GB atau lebih, penyimpanan minimal 200GB, VGA NVDIA/AMD Radeon 8500 ke atas atau Intel, dan UEFI Batocera LinuxDistro Linux untuk game yang kedua ada Batocera. Seperti logonya, distro ini cukup mengesankan untuk bermain game retro atau dingdong seperti game-game besutan Atari, Super Nintendo, GameBoyAdvance, Dreamcast, distro ini tidak perlu diinstall ke dalam harddisk. Kalian cukup menggunakan sebuah USB dan melakukan proses booting darinya untuk langsung memainkan game. Dengan catatan, kalian tidak bisa memainkan game berat di sini; hanya game retro itu distro ini menyertakan integrasi Kodi Media Center, sehingga kalian bisa berpindah ke mode nonton film ketika bosan bermain Linux ConsoleBerikutnya ada Linux Console. Merupakan distro Linux yang cenderung ringan untuk bermain game console dan membuat server untuk bermain instalasi distro ini dapat kalian lakukan dengan menggunakan live USB atau VMWare/ Linux untuk Hacking dan ForensikSejak awal Linux memang erat kaitannya dengan dunia hitam’. Banyak film-film yang menampilkan hacker menggunakan sistem operasi ini sebagai media dalam melakukan memang benar. Banyak pengembang mencoba membuat Linux yang berguna untuk kegiatan hacking dan forensik. Hasilnya banyak distro yang ketika selesai diinstall, memiliki banyak sekali tools untuk melakukan kegiatan tersebut secara lengkap. Di antaranya …1. Kali LinuxSetelah kepunahan Backtrack–distro Linux hacking dan penetration testing paling top pada masanya- muncul Kali Linux untuk menggantikan posisinya. Distro ini dikembangkan oleh Offensive Security dengan mengambil komponen inti dari pendahulunya sumber, Kali Linux berasal dari Debian. Di dalam distro ini terdapat banyak sekali tools untuk hacking dan keamanan jaringan. Dengan menerapkan model rolling release, tools yang tersedia dalam Kali Linux akan selalu dalam keadaan dibandingkan dengan distro lain yang sejenis, Kali Linux merupakan distro hacking dan penetration testing paling modern saat ini. Selain mendukung berbagai macam perangkat hardware, komunitas Kali Linux sangat aktif dan menyediakan dokumentasi super BackBox LinuxJika Kali Linux dikembangkan dari Debian, BackBox malah dikembangkan dari Ubuntu. BackBox dibuat dengan tujuan utama melakukan penetration testing dan pengujuan keamanan dalam sebuah sistem. BackBox merupakan salah satu distro paling populer di ini mempunyai repositori software sendiri yang menjamin versi stabil dari berbagai macam tools hacking, network analysis, dan forensik yang tersedia. BackBox didesain dengan cukup minimalis dengan menggandeng XFCE sebagai desktop Distri Linux TerbaikApa distro Linux terbaik untuk pemula?Jika kalian baru migrasi dari Windows ke Linux, lebih baik pakai distro yang GUInya sudah bagus, misalnya Ubuntu atau distro Linux terbaik untuk hacking dan forensik?Ada Kali Linux dan Backbox ada distro Linux yang dikhususkan untuk gaming?Ada. SteamOS, Linux Console, dan Linux apa yang bagus untuk server?Tergantung, sih. Biasanya kebanyakan orang pakai distro CentOS, Debian, atau KataDemikian. Itulah macam-macam distro Linux terbaik sesuai dengan bidangnya; paling ringan dan stabil. Baik itu untuk pemula, programmer, hacker, network analyst, dll. Hayu atuh mulai dimanfaatkan sistem operasi gratis ini daripada menggunakan sistem operasi bajakan.
Bagipengguna Windows 7, IE9 merupakan pasangan serasi. Pasalanya beberapa fitur IE9 memang didesain bagi penggunaan Windows 7, seperti fitur aero peek contohnya. Saat IE9 dipasang pada taskbar Windows 7, cukup dengan klik kanan pengguna langsung bisa mengakses situs-situs kesayangan mereka, ataupun melakukan InPrivate browsing.
Terkadang kita akan cepat bosan dengan tampilan sesuatu di komputer yang itu itu saja, termasuk saya ini. mudah bosan terhadap sesuatu, hal ini berimbas pada komputer yang saya pegang, kalau udah bosen ya di oprek oprek sampai tampilanya sesuai ini kita cukup membahas cara merubah tampilan terminal atau console di linux supaya lebih menarik dengan merubah menjadi transparan dan juga kita merubah warna hurufnya. oke, langsung saja kita mulai langkah langkahnya..Pertama kita buka terminal di linux masing masing, saat ini saya menggunakan ubuntu bagi pengguna distro linux lain silahkan menyesuaikan kita klik menu Edit kemuidan Profiles.. maka akan muncul dialog box seperti gambar di bawah pilih tab Colors , kemudian hilangkan centang “Use colors from system theme” dan sekarang kamu bisa mengedit warna dari terminal kamu. misalkan sesuai contoh di atas saya mengatur Text Color menjadi warna hijau, dan Background color menjadi agak hitam keabuabuan. dan selanjutnya kita kan merubah tampilan terminal menjadi transparant, caranya kita pindah ke tab Background maka akan muncul dialog box seperti di bawah saya di atas saya set transparensinya kira kira 75% jadi ketika kita membuka terminal maka akan transparant dan tampak gambar wallpaper di sini kamu sudah berhasil merubah tampilan terminal kamu, silahkan bertanya kalau masih bingung hehe. Semoga bermanfaat kawan..
Untukmengatasi hal seperti itu biasanya saya menggunakan sedikit trik, antara lain dengan mengganti baju (tampilan) Linux menjadi mirip dengan Windows. Untuk contoh kali ini saya menggunakan Linux openSUSE 11.4 64 bit dengan desktop environment Gnome.
Ubuntu memiliki sistem theming yang cukup bagus, efek visual, dan hal-hal yang eye-candy, tetapi Anda mungkin menyukai keanggunan kelas Windows 7 Aero, transparansi, atau Start Menu. Hari ini kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana mengubah Ubuntu agar terlihat seperti Windows 7. Tentu saja, itu tidak akan sama persis, tetapi cukup dekat sehingga pada pandangan pertama banyak orang akan berpikir itu adalah Windows 7. Teruslah membaca untuk melihat bagaimana melakukan ini. Memasang Tema Win7 Mari kita mulai dengan memasukkan beberapa perintah - cukup membuka jendela terminal dan masukkan ini cd ~ / sudo wget sudo chmod 0755 ~ / ~ / Ini akan mengunduh file skrip yang akan digunakan nanti untuk memberi tahu komputer Anda file apa yang akan diunduh untuk menyelesaikan menginstal paket Win7 tema. Setelah selesai, sebuah jendela akan memberitahu Anda bahwa instalasi akan mulai sekarang jadi tekan OK. Jendela lain akan muncul menanyakan apakah Anda ingin melanjutkan, jawab ya untuk jendela itu juga. Sekarang terminal akan mulai mengunduh dan menginstal tema. Mungkin butuh beberapa waktu tergantung kecepatan internet Anda. Setelah itu, jendela seperti ini akan muncul Tekan OK, lalu kembali ke terminal masuk setup-win7-theme Perintah ini akan mengatur tema Win7 dan komputer Anda akan segera berubah menjadi gaya windows. Tunggu beberapa detik dan Anda akan melihat jendela yang meminta Anda untuk keluar sehingga keluar dan masuk lagi dan ini yang akan Anda lihat Sekarang Ubuntu Anda terlihat hampir persis seperti Windows. Selamat! Sekarang Anda memiliki WinBuntu! Anda bahkan dapat mengeklik kanan tombol mulai dan memilih "properti" untuk menyesuaikan menu mulai. Jika Anda mau, Anda dapat menginstal tema mirip Internet Explorer untuk Firefox. Anda juga dapat menggunakan wallpaper Windows 7 untuk desktop Anda untuk memberikan nuansa lengkap Windows 7. Tautan unduhan ada di bagian bawah artikel. Menghapus instalan Win7 Theme Selama pengaturan skrip tema Win7, cadangan dari pengaturan Gnome sebelumnya telah disimpan di folder rumah Anda, jadi jika Anda bosan dengan tema ini, Anda dapat menghapusnya dan kembali ke keadaan Gnome sebelumnya. Satu-satunya downside, adalah bahwa tidak ada penghapusan instalasi otomatis. Tidak sulit untuk melakukan penghapusan instalasi. Buka folder rumah Anda harus ada file bernama " buka dengan manajer arsip Anda dan Anda akan menemukan folder rumah Anda, klik dua kali dan Anda akan melihat nama pengguna Anda, klik dua kali itu juga. Harus ada file “.gconf”, ekstrak file itu ke folder rumah Anda. Keluar dan masuk kembali, itu saja. Tema Anda kembali ke gnome normal seolah-olah tidak ada yang terjadi. Keren, kan? Menghapus instalasi secara paksa Dalam beberapa kasus ketika Anda mencoba menghapus tema yang tidak akan dihapus sepenuhnya, meninggalkan beberapa ikon Windows 7 atau wallpaper desktop. Dalam kasus seperti ini, Anda harus menghapus tema dengan menghapus file secara manual tetapi jangan khawatir, itu lebih mudah daripada yang Anda pikirkan. Buka saja jendela terminal dan ketik perintah berikut diikuti dengan tombol enter. rm -rf .gnome .gnome2 .gconf .gconfd .metacity CATATAN Ini akan mengembalikan pengaturan tampilan gnome Anda kembali ke default seperti ketika Anda pertama kali menginstal Ubuntu.
Windows98. Akhir tahun 90-an bisa dibilang menjadi era perkembangan teknologi terbesar sampai sekarang. Di masa-masa ini, sebagian komputer mulai terhubung dengan jaringan internet kabel sehingga Microsoft mulai memasukkan aplikasi seperti Outlook Express, Internet Explorer 4, Microsoft Chat, Windows Address Book, hingga NetShow Player yang kini lebih familiar sebagai Windows Media Player.
Kadang bosan nggak sih lihat tampilan sistem operasi desktop yang gitu-gitu aja? Kalau begitu, mungkin kamu harus icip-icip Linux dengan ratusan distro terbaik! Linux yang hadir di awal tahun 80-an konsisten menjadi sistem operasi yang sifatnya open source. Artinya, semua orang bebas melakukan modifikasi dan merilisnya ke publik. Gara-gara itulah sampai sekarang Linux punya versi distro dan variasi tampilan yang melimpah. Distro ini beda dengan tema, ya. Umpamakan kamu mengubah tema di hp, maka tampilannya akan berubah sedangkan dalaman sistemnya tidak akan berubah. Sedangkan, masing-masing distro biasanya selain mempunyai tampilan yang unik, mereka juga punya modul, sistem, bahkan aplikasi yang berbeda. Karena variasi yang dimiliki, biasanya distro pun ada peruntukan pengguna spesifik. Ada yang untuk pemula, pencari privasi, pengguna umum, pengakses sistem lama, dan sebagainya. Baca juga Apa itu Linux? Bingung mau pilih versi yang mana? Jangan galau! Artikel ini akan merangkum rekomendasi distro Linux terbaik biar kamu gampang milihnya. Yuk langsung saja~ 1. Ubuntu Buat orang yang tidak familier dengan Linux sekalipun, pasti pernah mendengar nama Ubuntu. Tidak heran, sebab ia merupakan distro paling terkenal di sistem operasi ini. Apa sih yang bikin namanya melambung? Salah satu kuncinya karena Ubuntu sangat ramah pengguna alias user-friendly. Kamu akan dengan mudah beradaptasi dengan Linux dan melakukan banyak hal di sini. Kamu dapat mengakses berbagai aplikasi di sini, termasuk LibreOffice untuk pengganti Ms Office, Thunderbird untuk urusan e-mail, hingga Transmission untuk akses torrent. Selain tiga software di atas, masih banyak perangkat lunak lain yang bisa kamu pasang di Ubuntu. Untuk aspek keamanan gimana? Tenang! Linux terkenal sebagai sistem operasi yang bebas virus. Meski begitu, ia masih memasukkan fitur keamanan tambahan biar kamu tak khawatir. Lebih kerennya lagi, Ubuntu tidak cuma tersedia dalam satu versi, tetapi tiga Ubuntu Desktop, Ubuntu Server, dan Ubuntu Core. Masing-masing tergantung kebutuhan penggunanya. Kelebihan Ramah pengguna Stabil dan aman Update berkala Kekurangan Tampilan standar desktop Cocok untuk pemula 2. Linux Mint Linux Mint bisa dibilang jadi kesayangan banyak orang. Mulai dari pengguna baru maupun veteran lawas. Mengapa? Pertama, ia membawa tampilan klasik Linux. Kedua, ia gampang diakses dan kompatibel dengan banyak software. Ketiga, ia cocok buat akses multimedia. Gimana nggak bikin betah? Di dalam Mint kamu bisa memilih mau tetap menggunakan environment standar “Cinnamon” atau mengubahnya ke versi KDE, MATE, bahkan Xfce. Pilih yang paling nyaman aja! Masih belum cocok? Tinggal install versi lainnya lewat Synaptic dan Advanced Package Tool ACT. Kalau kamu baru pertama kali migrasi dari Windows/Mac, Mint ini cocok bangetlah jadi pilihan karena banyak kemiripan. Kelebihan Cocok untuk multimedia Sistem stabil Akses ringan Kekurangan Tampilan standar desktop klasik terutama kalau kamu adalah pencari “tampilan baru” Cocok untuk pemula 3. Debian Debian bisa disebut sebagai salah satu sesepuh distro Linux. Ia jadi inspirasi buat banyak distro sampai hari ini. Melalui Debian, kamu akan punya akses ke paket software. Banyak banget, kan?! Mayoritas perangkat lunaknya itu sifatnya open source dan gratis. Buat yang berbayar, bisa kamu download kemudian tinggal install dari penyimpanan. Sama seperti Mint, di sini kamu bisa mengganti environment sesuai selera. Ada KDE, Xfce, maupun LXDE lewat menu booting. Kelebihan Aman Akses ringan Kekurangan Tampilannya yang sangat jadul mungkin tidak cocok buat sebagian pengguna Cocok untuk semua orang 4. Arch Linux Meski banyak distro Linux yang cocok buat pemula, Arch tidak masuk ke daftar itu. Distro yang ini lebih pas dipakai oleh programmer maupun pengguna Linux yang sudah fasih. Meskipun secara umum semua orang boleh memakainya, tetapi tujuan pembuatan Arch adalah untuk pengguna advanced. Kamu akan menemukan banyak tools dan variasi kustomisasi. Bahkan, kamu juga punya pilihan mana paket yang mau di-install maupun uninstall. Nah, kebebasan ini yang biasanya disukai oleh para programmer. Kelebihan Mudah untuk melakukan kustomisasi Banyak tools advanced Dukungan komunitas kuat Kekurangan Butuh pengetahuan dasar tentang Linux untuk penyesuaian dalam pemakaian Cocok untuk pengguna advanced 5. Lubuntu Lubuntu jadi salah satu distro linux teringan. Sistemnya sudah dikustom sedemikian rupa sehingga semuanya berjalan efisien. Gunanya buat apa, sih? Jadi, kalau kamu punya hardware jadul maupun laptop yang dalemannya ga kuat buat kerja keras, ini nih pilihan terbaik untuk sistem operasinya! Lubuntu menggunakan LDXE sebagai environment-nya. Ia dikenal sebagai versi yang paling ringan dan didesain untuk efisiensi, pemakaian RAM rendah, serta cepat. Kelebihan Cocok untuk sistem jadul Ringan dan efisien Kekurangan Tidak cocok untuk penggunaan berat Cocok untuk instalasi di hardware jadul 6. Kali Linux Merupakan pengembangan dari Debian, Kali Linux memiliki fokus utama pada aspek keamanan. Ia memfasilitasi para pengguna maupun developers dengan environment terbaik untuk mengevaluasi sistem keamanan alias pengetesan penetrasi penetration testing. Kali memiliki banyak tools keamanan dan analisis keamanan antara lain DHCPig dan BBQSQl. Masih kurang? Kalau kamu bergerak di bidang forensik digital, tersedia pula tools Binwalk dan Volatility yang dapat dimanfaatkan. Kali meng-update daftar tools yang kompatibel secara lengkap di website-nya. Kelebihan Fokus ke keamanan Ringan dan cepat Kekurangan Tidak ramah pengguna umum Cocok untuk developer yang melakukan tes penetrasi/ethical hackers 7. Tails Kalau Kali fokus ke pengujian celah keamanan, Tails menyasar pengguna yang pengin aman. Ia dikenal sebagai distro Linux yang menjaga betul privasi dan anonimitas penggunanya. Kamu bisa berselancar di internet dengan bebas, tanpa perlu khawatir akan sensor dan sebagainya. Semua akses internet akan dilesatkan ke jaringan Tor terlebih dahulu supaya benar-benar anonim. Uniknya, Tails hanya bisa di-booting lewat USB maupun DVD. Alias sama sekali nggak ada jejak habis kamu menggunakannya—kecuali kalau diberi instruksi khusus. Kelebihan Sistem keamanan terbaik Ringan Kekurangan Sebagian orang mungkin tidak cocok dengan booting-nya yang cabut pasang, meskipun ini untuk keamanan Cocok untuk pengguna yang mengharapkan keamanan tingkat tinggi 8. openSUSE Ini nih distro Linux yang jadi favorit sysadmins dan developers di seluruh dunia. Selain ringan dan efisien, ia juga menambahkan lapisan ekstra protokol keamanan. Dengan tambahan ini, para developers bisa bekerja dengan tenang tanpa takut kena serangan. openSUSE menyediakan dua versi rilisan pertama adalah openSUSE Tumbleweed yang akan memberikan update sistem berkala secara otomatis; dan kedua adalah openSUSE Leap yang lebih stabil dan cocok untuk penggunaan komersil. Ia pun memiliki program sistem admin sendiri bernama YaST Yet another Setup Tool yang menangani fungsi-fungsi khusus seperti konfigurasi firewall, manajemen paket RPM, partisi disk, dan sebagainya. Kelebihan Fitur lengkap Dukungan multimedia terbaik Implementasi paket efisien Kekurangan Bukan untuk pengguna pemula Cocok untuk sysadmins dan developers 9. Elementary OS Elementary tak perlu diragukan lagi adalah salah satu distro Linux paling trendy tampilannya. Ia mengingatkan pada MacOS yang terkesan atraktif dan cerdas. Distro ini menggunakan environment desktop versi Pantheon yang lahir dari software GNOME. Versi yang beredar sekarang dan pembaruan ke depannya akan mengikuti filosofi desain bernama Human Design Guidelines. Di versi teranyarnya, Loki Elementary sudah punya installer aplikasi sendiri bernama AppCenter. Kelebihan Terkesan muda dan segar Cocok untuk kebutuhan desktop Kekurangan Sebagian orang mengkritisi tampilannya yang mirip Mac Cocok untuk pengguna pemula 10. Gentoo Linux Butuh distro yang gampang dikustom dan bisa punya kontrol penuh atas aplikasi-aplikasinya? Gentoo jawabannya. Namun, untuk melakukan kustomisasi, Gentoo meminta agar pengguna sudah punya pengetahuan yang cukup tentang tools penting buat sistemnya. Kenapa? Biar sistem operasinya berjalan optimal. Bahkan, Gentoo punya fitur yang tidak banyak dimiliki oleh semua distro. Di sini kamu bisa mengatur agar konsumsi RAM-nya berkurang. Selain itu, kamu bisa menghapus fitur dan layanan kernel yang dianggap tak berguna. Kelebihan Ringan dan cepat Memberi kontrol kustomisasi penuh Kekurangan Butuh pengetahuan yang cukup sebelum melakukan kustomisasi Cocok untuk pengguna advanced 11. CentOS Penjelasan CentOS agak rumit, nih. Tapi gampangnya ya, ia merupakan “versi gratis” dari distro yang biasanya jadi standar perusahaan. Karena pada dasarnya ini untuk kebutuhan enterprise, Cent nggak cocok buat komputer personal—meskipun tetap bisa-bisa saja dipakai. Untuk personal, Cent paling pas digunakan untuk home server. Apalagi sejak versi yang dirilis pada 2014 Cent telah mendukung instruksi set x86-64. Kelebihan Stabil Kekurangan Bukan untuk penggunaan desktop sehari-hari Cocok untuk home server 12. Deepin Saingan beratnya Elementary, nih, si Deepin! Kalau Elementary terkesan “cerdas”, Deepin ini terkesan “berkelas”. Tapi keduanya sama-sama stylish kok. Ia menggunakan DDE alias Deepin Desktop Environment dan sangat memadai buat penggunaan harian. Asyiknya lagi, ia membawa semua paket dari emaknya, Debian. Meski tampilannya asyik banget, Deepin banyak dikritisi karena aksesnya berat. Ia mengkonsumsi banyak memori bahkan ketika dalam posisi idle. Kalau kamu kurang sabaran, kayaknya harus pikir-pikir lagi kalau mau pakai distro ini. Kelebihan Tampilan stylish Memiliki semua paket dari Debian Kekurangan Berat, lambat, dan boros memori Cocok untuk pengguna rumahan 13. Peppermint OS Kalau kamu nyaman banget sama Lubuntu, Peppermint layak buat dicoba karena ia merupakan pengembangan darinya. Uniknya lagi, distro ini mengembangkan desktop hybrid yang mengintegrasikan aplikasi lokal dan cloud dalam sistemnya! Dengan tool Ice yang tertanam, aplikasi cloud akan diatur sedemikian rupa seolah-olah itu juga merupakan aplikasi lokal. Aksesnya jadi lebih bebas hambatan, deh. Sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari dan multimedia. Kelebihan Tampilan bersih dan modern Ramah pengguna Integrasi aplikasi lokal dan cloud Kekurangan Jarang memberikan update sistem Cocok untuk semua pengguna Baca juga 40 Perintah Dasar Linux Mana Distro Linux Terbaik Pilihanmu? Distro Fitur Unggulan Cocok Untuk Ubuntu Populer, ramah pengguna, sistem stabil dan aman Pemula Linux Mint Cocok untuk multimedia, familier untuk semua kalangan, akses ringan Pemula Debian Mudah untuk kustomisasi, tersedia puluhan ribu paket software, aman dan ringan Semua orang Arch Linux Kustomisasi, tools advanced melimpah, dukungan komunitas programmer kuat Pengguna advanced Lubuntu Ramah perangkat jadul, ringan dan efisien Instalasi di hardware jadul Kali Linux Mengutamakan keamanan dan forensik digital, ringan dan cepat Developer yang melakukan tes penetrasi/ethical hackers Tails Sistem keamanan terbaik, ringan, dan booting lewat removable devices Pencari tingkat keamanan tertinggi openSUSE Fitur administrasi lengkap, implementasi paket efisien Sysadmins dan developers Elementary OS Tampilan muda dan segar, memenuhi kebutuhan desktop Pemula Gentoo Linux Memberikan izin kustomisasi penuh, ringan, dan cepat Pengguna advanced CentOS Kloning dari OS standar perusahaan, stabil Home server Deepin Tampilan stylish, memiliki semua paket dari debian Pengguna rumahan Peppermint OS Pengembangan dari Lubuntu yang ringan dan ramah pengguna, tampilan bersih dan modern, memungkinkan integrasi aplikasi lokal dan cloud Semua pengguna Dibandingkan Windows dan MacOS, Linux beneran lebih banyak variasi kan dengan distro-distronya? Masing-masing distro hadir untuk niche penggunanya masing-masing. Alhasil pilihannya pun jadi sangat beragam dan sesuai kebutuhan. Enaknya lagi, karena Linux sifatnya open source, mayoritas distro terbaik biasanya juga punya komunitas pengguna yang solid dan aktif. Jadi, distro Linux terbaik yang mana nih yang kamu pilih?
KarenaLinux Mint memiliki tampilan yang mudah dipahami, serta dinilai lebih stabil dan jarang crash dibandingkan Ubuntu. 1. Persiapan Instalasi Linux Mint 19 Cinnamon. Kalau di Windows 7 lisensi untuk menjalankan Microsoft kayak Excel word dan ppt kan pakai crossover. Nah disini yang saya bingung kalau Windows 10 itu pakai apa yah biar
Apa itu distribusi Linux? Distribusi Linux atau sering disebut dengan distro Linux adalah sistem operasi komputer dan aplikasinya yang menggunakan kernel Linux. Kamu mungkin sudah sering berpikir bahwa Linux itu susah digunakan dan hanya orang-orang dari kalangan "geek" yang bisa menggunakannya. Apa yang kamu pikirkan tentang Linux tidak sepenuhnya benar. Dulu, di awal kemunculannya, Linux memang cukup sulit digunakan. Hanya orang-orang yang mengerti IT yang menggunakannya. Namun, seiring dengan perkembangannya Linux terus mengalami kemajuan. Seperti halnya 5 distro Linux berikut yang punya tampilan yang tidak kalah menarik dengan Windows dan Mac OS. BACA JUGA Kumpulan Perintah Dasar di LINUX yang Wajib Kamu Ketahui 10 Alasan Kenapa Hacker Memilih Linux daripada Windows Cara Install Linux di Smartphone Android Tanpa Root 5 Distro Linux Terbaik Dengan Tampilan Cantik dan Mudah Digunakan Sekarang ini, banyak sekali distro Linux terbaik yang menawarkan kemudahan dalam segala hal, mulai dari proses instalasi sampai dengan penggunaannya, hingga bisa dikatakan sebagai distro Linux untuk pemula. Selain kemudahan, banyak juga distro Linux yang menawarkan tampilan cantik yang bakal bikin kamu betah berlama-lama menggunakan komputer. Nah, untuk itu, berikut ini Jaka rangkum 5 distro Linux terbaik dengan tampilan yang cantik dan elegan yang wajib kamu coba. 1. Elementary OS Sumber foto Foto Distro Linux yang satu ini merupakan distro Linux untuk pemula dengan tampilan yang sederhana, tapi tetap elegan dan cantik. Elementary OS datang dengan Desktop Environment lingkungan desktop yang dikembangkan khusus, yaitu Pantheon. Pengembang distro Linux ini, Daniel Fore, awalnya senang membuat mockup dan tema untuk Ubuntu. Karena kepopuleran dari mockup dan tema buatannya, akhirnya Daniel Fore berinisiatif untuk mengembangkan distro Linux sendiri. Kalian yang sering atau pernah menggunakan Mac mungkin akan sedikit familiar dengan tampilan Elementary OS. Ingin mencoba distro Linux terbaik ini? 2. Ubuntu Sumber foto Foto Ubuntu adalah salah satu distro Linux terbesar dan paling banyak digunakan saat ini. Tidak heran, karena Ubuntu didanai langsung oleh perusahaan besar bernama Canonical. Ubuntu menggunakan Desktop Environment-nya sendiri, yaitu Unity. Karena kepopulerannya, Ubuntu juga mengembangkan OS versi mobile-nya, yaitu Ubuntu Mobile yang berjalan di perangkat smartphone dan tablet. Ubuntu secara rutin mendapatkan update sistem setiap 6 bulan sekali untuk versi standar, dan 2 tahun sekali untuk versi LTS atau Long Term Support. Oh ya, Ubuntu ini bisa didapatkan secara gratis loh. 3. KDE Neon Sumber foto Foto Distro Linux terbaik yang satu ini masih berbasis Ubuntu, tapi menggunakan Desktop Environment yang berbeda, yaitu KDE Plasma. Kamu yang familiar dengan sistem operasi Windows mungkin tidak akan terlalu kesulitan untuk menggunakan KDE Neon, karena tampilannya yang sedikit mirip dengan Windows. Kelebihan KDE Neon adalah banyaknya aplikasi yang siap digunakan, antara lain Koffice untuk keperluan mengetik dokumen, Krita untuk menggambar digital, serta aplikasi-aplikasi lain seperti games dan utilitas. Wow! 5 Jenis Linux ini Bisa Gantikan Windows Jenis-jenis Linux yang bisa kamu pakai sehari-hari layaknya Windows ataupun Macintosh. Berikut jenis-jenis dari Linux yang bisa gantikan Windows.. LIHAT ARTIKEL 4. Linux Mint Sumber foto Foto Linux Mint Linux Mint dikatakan banyak orang merupakan distro Linux untuk pemula paling ramah pengguna user friendly karena kemudahan dalam menggunakannya. Karenanya, banyak pengguna Linux yang merekomendasikan Linux Mint untuk para pemula. Kelebihan lain Linux Mint adalah dari variannya yang beragam. Linux Mint tersedia dalam 4 "rasa" yang masing-masing dibedakan berdasarkan Desktop Environment-nya, yaitu Mate, Cinnamon, KDE, dan Xfce. Kalau laptop kamu punya spek yang pas-pasan, maka varian Xfce cocok untuk kamu. Kalau kamu punya laptop dengan spek lumayan dan ingin pengalaman yang atraktif, kamu bisa mencoba varian Cinnamon. 5. Solus OS Sumber foto Foto Tak seperti Elementary OS ataupun Linux Mint, kamu yang sebelumnya terbiasa menggunakan Windows atau Mac OS mungkin akan sedikit kebingungan ketika menggunakan Solus. Solus menggunakan Desktop Environment Budgie yang khusus dikembangkannya sendiri. Tampilan dan antarmukanya simpel. Tata letak yang berbeda dengan distro Linux lainnya menjadikan distro Linux ini unik. Nah, itu dia distro Linux yang bisa kamu pertimbangkan untuk dipilih. Bagaimana menurut kamu? Ternyata Linux tidak sesulit yang kamu pikirkan bukan? Selamat mencoba ya. Jangan lupa share pengalamanmu setelah mencoba! ARTIKEL TERKAIT 14 Laptop 6 Jutaan Terbaik & Terbaru 2022, Cocok Buat Gaming & Desain! 7 Aplikasi Android Terbaik di Bawah 10MB Daftar Paket Internet 4G LTE Semua Operator Mei 2019 Update 7 Fakta Unik Game Grand Theft Auto V GTA5 yang Belum Diketahui APPS TERKAIT Complete Linux Installer Apps ZPwebsites JalanTikus Apps Babe - Baca Berita Apps Mainspring Linux Mint 17 LTS Qiana 64-bit Apps Linuxmint
Aplikasiini sangat berfungsi untuk jenis pengeditan HTML, CSS, dan JavaScript. Aplikasi ini memiliki tampilan jernih. Aplikasi ini gratis dan dapat digunakan oleh sistem operasi seperti Linux, macOS, dan Windows. NetBeans NetBeans. NetBeans ini digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler, desktop, dan web dengan cepat menggunakan Java, C
Ubuntu merupakan sistem operasi Linux berbasis Debian yang telah ada sejak 2004 silam. Sejak saat itu, Ubuntu tidak hanya berdiri sendiri, tapi juga tumbuh kedalam bentuk sistem operasi lain atau yang biasa disebut sebagai distro. Distro berbasis Ubuntu terus menarik perhatian banyak pengguna, apalagi sebagian besar hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna-pengguna distro berbasis Ubuntu tersebut merupakan buatan komunitas yang punya gaya uniknya sendiri. Berikut beberapa di antaranya yang paling keren dan direkomendasikan untuk digunakan sebagai alternatif ataupun pendamping sistem operasi Linux Mintilustrasi Linux Mint pada 2006 silam, Linux Mint telah mencuri hati peminatnya sejak pertama kali diluncurkan. Mint hadir dalam tiga varian “rasa” atau UI pada Linux juga disebut sebagai Desktop Enviroment yaitu Cinnamon, MATE dan XFCE. Selain UI atau DE yang minimalis, Mint juga dibekali dengan segudang aplikasi pihak ketiga untuk digunakan mulai dari Firefox, VLC, Thunderbird, LibreOffice dan banyak bekerja dengan sangat baik, mudah digunakan dan UI-nya yang estetik tetap terasa menarik bagi mereka yang baru pertama kali menjajal sistem operasi Linux. Sama seperti semua distro di daftar ini, Mint juga bisa diunduh dan diinstal secara Elementary OSilustrasi Elementary OS OS menarik perhatian tidak hanya pengguna Linux tapi juga pengguna sistem operasi lain karena UI atau DE-nya yang disebut Pantheon, memiliki tampilan mirip seperti macOS. Dengan begitu, cara menavigasikan distro yang satu ini juga jadi salah satu yang paling mudah dan gampang itu, Elementary OS juga punya cukup banyak aplikasi pre-installed yang siap untuk digunakan, sehingga pengguna tidak perlu menginstal aplikasi-aplikasi lagi. Kendati demikian, distro ini juga tetap punya toko aplikasi bernama AppCenter di mana pengguna bisa mencari aplikasi lain yang sekiranya dibutuhkan. Elementary OS sangat simpel dan punya opsi kustomisasi yang cukup Zorin OSilustrasi Zorin OS Windows yang ingin menjajal Linux tidak perlu beradaptasi lebih lama ketika Zorin OS karena secara tampilan, distro yang satu ini punya UI atau DE yang mirip. Zorin juga sangat ringan jika dibandingkan dengan distro berbasis Ubuntu lain yang ada di daftar terinstal, Zorin langsung siap untuk digunakan karena beberapa aplikasi multimedia dan penunjang produktivitas sudah langsung terpasang. Jika PC yang akan digunakan benar-benar sangat kentang, Zorin tetap punya opsi lebih efisien lagi yaitu Zorin Lite yang selain sangat ringan, sama seperti Zorin biasa, juga punya opsi tampilan mirip macOS, Windows 11, Windows klasik XP/7 dan Ubuntu. Baca Juga 7 Hal Penting Diperhatikan Sebelum Upgrade ke Windows 11 4. Pop!_OSilustrasi Pop!_OS yang dikembangkan oleh System76 merupakan distro berbasis Ubuntu lainnya yang cocok dipilih untuk mereka yang butuh sistem operasi dengan tampilan sederhana, tapi di sisi lain juga ringan. Distro ini mengusung UI atau DE berbasis GNOME yang bersih, punya ciri khas flat dan mudah digunakan, Pop!_OS juga punya opsi kustomisasi sangat lengkap, disamping jaminan bahwa aplikasi pihak ketiga seperti Steam, Firefox, Spotify, VLC dan Discord dapat berjalan stabil dan tanpa masalah. Jika itu masing kurang, Pop!_OS juga jadi satu dari sedikit distro Ubuntu/Linux yang ada di pasaran saat ini, yang kompatibel dengan driver GPU dari NVIDIA maupun Lubuntuilustrasi Lubuntu merupakan salah satu distro dengan katalog aplikasi terlengkap, yang pas untuk pengguna yang ingin sistem operasi siap pakai tanpa perlu menginstal aplikasi-aplikasi lagi. Lubuntu juga minimalis, dan UI bertema gelapnya dibuat agar relevan dengan banyak sistem operasi digunakan bermain game, Lubuntu juga jadi salah satu paling stabil mengingat distro rilisan 2011 punya permintaan spesifikasi minimum yang ringan. Meskipun begitu, tetap tidak direkomendasikan untuk digunakan bermain game-game berat. Lubuntu sendiri menggunakan Desktop Environment atau DE bernama LXQT yang dikenal punya tampilan modern namun Kubuntuilustrasi Kubuntu merupakan distro berbasis Ubuntu selanjutnya yang menggunakan KDE Plasma Desktop alih-alih GNOME sebagai UI atau DE-nya. Karena itu, ini punya tampilan yang terkesan lebih matang dan “niat” sehingga cocok untuk digunakan alternatif bagi sistem operasi Windows maupun punya file explorer yang lebih baik daripada yang lain dan daftar aplikasi pre-installed yang terhitung lengkap mulai dari aplikasi multimedia, browsing hingga produktivitas. Dengan begitu, Kubuntu tidak hanya pas digunakan untuk aktivitas para profesional seperti programming, namun juga untuk kebutuhan bisnis maupun sehari-hari atau Xubuntuilustrasi Xubuntu seperti Lubuntu dan Kubuntu, Xubuntu juga punya nilai jual utama di sisi performa yang ringan. Distro ini menggunakan DE yang disebut XFCE yang sangat mudah untuk dikustomisasi dan jadi salah satu inspirasi dibalik penamaannya. Xubuntu juga dilengkapi dengan segudang aplikasi bawaan yang bisa langsung pertama kali diluncurkan, Xubuntu terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan komunitasnya dan dibuat sedemikian rupa agar dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan mulai dari sekedar mengetik hingga mengedit gambar. Versi terbarunya bernama Impish Indri dan dirilis pada Oktober lalu, serta direncanakan untuk terus mendapat dukungan hingga Juni tahun tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa distro Linux berbasis Ubuntu paling keren untuk dicoba sebagai alternatif sistem operasi Windows. Dari beberapa distro di atas, ada yang menarik perhatian kamu? Baca Juga 7 Fitur Windows 10 yang Microsoft Hilangkan di Windows 11
IdSmqjF. 484 433 243 36 257 154 389 446 100
tampilan linux untuk windows 7