1. R.A. Kartini 2. Untukmu Bung Tomo 3. Peto Syarif Gelar Tuanku Imam Bonjol 4. Cut Nyak Dien 5. Dr. Cipto Mangunkusumo 6. Panglima Besar Jendral Sudirman 7. Pangeran Diponegoro 8. Sultan Hasanudin 9. Dewi Sartika 10. Cut Nyak Dien Jakarta - Hari Pahlawan merupakan hari dimana kita akan mengenang seluruh jasa para pahlawan.1. Satu Kata "Merdeka" Karya: Yamin Hingga detik ini Darah tertumpah membanjiri persada Ribuan nyawa melayang Tulang belulang berserakan ADVERTISEMENT Sebuah pengorbanan yang harus dibayar mahal Demi terwujudnya kata Merdeka Jiwa gugur tak terhitung jumlahnya Darah segar merasuk di sela-sela tanah air Dengan bangga jasadmu tersenyum
Merdeka atau Mati sangat dikenal pada masa merebut kemerdekaan Indonesia. Walapun tidak jelas siapa yang pertama menggunakan slogan ini, tetapi berdasarkan banyak sumber slogan Merdeka atau Mati "dipopulerkan" oleh Bung Tomo dalam rangka mengobarkan semangat juang saat pemerintah Indonesia dianggap terlalu lambat menghadapi pergerakan Belanda yang membonceng sekutu.
'Merdeka atau Mati'Karya: Yamin Darah di tanah tak bertuan menggenang-Ratusan nyawa melayang-Bergelimpangan di medan perang-Mengangkat panji kemenangan Seorang pejuang berteriak lantang-Gagah berani memegang senjata lawan penjajah-Dua kata menjadi pilihan-Merdeka atau mati
Dan saya dinyatakan lolos. Karena itu, harus mengikuti karantina ke Jakarta. Saya mengajukan proposal ke kampus untuk biayanya," tutur Alina. Pemilihan sendiri dilakukan pada Minggu (19/11). Saat itu, ada 17 perwakilan dari 10 provinsi di Indonesia yang mengikuti acara puncak. Alina sendiri memilih menampilkan bakatnya dalam membaca puisi.
1. Merdeka atau Mati Karya: Yamin Darah menggenang di tanah tak bertuan Ratusan nyawa melayang Bergelimpangan di medan perang Mengangkat panji kemenangan Seorang pejuang berteriak lantang Gagah berani memegang senjata lawan penjajah Dua kata menjadi pilihan merdeka atau mati Tubuh kekar dihujani peluru Penuh lubang di sekujur tubuh
AVfAj. 23029346221249337308310366